Mojokerto-(satujurnal.com)
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari berpesan agar penyerapan anggaran pembangunan yang telah dialokasikan Pemkot dimaksimalkan. Karena penyerapan yang tidak maksimal berdampak hasil pembangunan dan berujung pada pengembalian anggaran ke kas daerah.
"Kalau sudah dianggarkan, harus diselenggarakan. Jangan sampai seperti kemarin, karena kalau tidak, akan kembali ke kas daerah. Kan eman-eman," pesan wali kota saat membuka Musrenbang Kelurahan Blooto, di balai kelurahan setempat, Rabu (18/1/2023) siang.
Mengingat, kata Wali Kota lebih lanjut, pada tahun 2022, sebesar Rp 880 juta anggaran telah disiapkan oleh Pemkot. Namun, serapan hanya sebesar 68,5 persen atau sekitar Rp 603 juta.
Sementara pada tahun 2023, usulan pembangunan dianggarkan mencapai hampir Rp 6,5 miliar. Anggaran terbesar dialokasikan untuk pembangunan saluran drainase, yakni sekitar Rp 3,5 miliar.
Sisanya, selain untuk berbagai pembangun infrastruktur fisik, anggaran juga dialokasikan untuk program pemberdayaan masyarakat. Di antaranya pelatihan digital marketing, budidaya perikanan dan pertanian, serta pengolahan hasil budidaya tersebut.
Program-program tersebut sebagai upaya Pemkot dalam menaikkan perekonomian masyarakat. Sehingga wali kota menekankan agar program tersebut dapat sepenuhnya direalisasikan.
"Kami berharap anggaran-anggaran itu bisa diserap 100 persen maksimal, untuk memberdayakan masyarakat," tegas sosok yang akrab disapa Ning Ita ini. (ank/inf)
Social