Intervensi Diskopukmperindag Kota Mojokerto dan Bulog Menunjukkan Hasil, Harga Beras Berangsur Turun - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Intervensi Diskopukmperindag Kota Mojokerto dan Bulog Menunjukkan Hasil, Harga Beras Berangsur Turun


Mojokerto-(satujurnal.com)

Harga Beras di Kota Mojokerto saat ini cenderung turun. Jika pekan lalu sempat menyentuh harga Rp 12 ribu per kilogram, kini terpantau mulai turun. Saat ini beras kualitas medium dijual dengan harga Rp 9.450 per kilogramnya.


Amatan satujurnal.com di dua pasar tradisional  Kota Mojokerto menunjukkan, harga beras dari berbagai jenis berangsur turun. Di Pasar Tanjung Anyar misalnya, beras kualitas super yang sempat bertengger di harga Rp 14 ribu per kilogram kini turun menjadi Rp 13 ribu per kilogram.

Sedangkan beras kualitas medium juga mulai turun harga dari semula Rp 12 ribu per kilogram kini menjadi Rp. 9.450 per kilogram. Kondisi serupa juga terjadi di Pasar Prajurit Kulon, beras medium jenis Ir 64 turun mengikuti Harga Eceran Tertinggi (HET) pemerintah.

Ani Wijaya, Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopukmperindag) Kota Mojokerto membenarkan penurunan harga tersebut. Ia mengatakan, saat ini harga beras sudah dijual sesuai HET dan stoknya juga aman.

"Kemarin memang sempat naik Rp. 12 ribu per kilogram, hari ini Alhamdulillah sudah turun menjadi Rp 9450 ribu per kg, atau turun seharga Rp 2.550," terangnya, Rabu (8/2/2023).

Turunnya harga beras ini tidak lepas dari  intervensi Diskopukmperindag dan Bulog. Upaya masif operasi pasar murah yang digencarkan Diskopukmperindag secara terus menerus dengan sasaran langsung kepada konsumen. Selain itu, pihaknya juga mendorong koperasi dan pedagang di pasar tradisional Kota Mojokerto untuk menjadi Rumah Pangan Kita (RPK) Bulog.

"Semakin masifnya gerakan RPK ini otomatis membuat harga sembako stabil dan ketersediaannya juga aman. Karena RPK ini tidak hanya mendistribusikan beras tapi juga minyak goreng dan gula sehingga bentuknya all in, bisa distribusikan semua," ungkapnya, optimis.

Tak hanya itu, lanjut Ani, pihaknya juga menerjunkan dua tim untuk memantau fluktuasi harga beras di pasar Tanjung Anyar dan Pasar Prajurit Kulon setiap harinya. Hasil pantauan tersebut akan di entri di aplikasi Siska Perbapo milik Pemprov Jawa Timur dan Sibapo milik Pemkot Mojokerto.

"Kita pantau semuanya tidak hanya sembako saja tapi juga 28 bahan pokok," pungkasnya. (ank/one)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional