Tak Penuhi Syarat, 12 Usulan Musrenbang Kecamatan Pralon Dicoret - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Tak Penuhi Syarat, 12 Usulan Musrenbang Kecamatan Pralon Dicoret


Mojokerto-(satujurnal.com)

Sebanyak 12 dari 119 usulan yang dibahas dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Prajurit Kulon (Pralon) Kota Mojokerto dicoret. 


Alasan pencoretan, sebagian terkait legalitas lahan yang diusulkan, sebagian lagi karena bukan skala prioritas pembangunan 2024.

Camat Prajurit Kulon, Riaji  mengatakan berdasarkan rekapitulasi usulan Musrenbang dari 6 Kelurahan di Kecamatan Pralon untuk tahun 2024, terdapat total 119 usulan. Yakni 76 usulan di bidang fisik, 23 usulan bidang ekonomi dan 20 usulan di bidang sosial budaya dengan total anggaran sebesar Rp. 21.025.964.900.

"Hasil Pra Musrenbang Kecamatan Pralon, dari total 119 usulan tersebut, ada 12 usulan yang dicoret. Sehingga usulan yang diterima sebanyak 107 usulan. Rinciannya, 70 usulan bidang fisik, 19 usulan bidang ekonomi dan 18 usulan bidang sosial budaya," jelasnya.

Menurut Riaji, ada beberapa alasan mengapa belasan usulan tersebut dicoret dan tidak bisa dilanjutkan ke pembahasan Musrenbang Kota Mojokerto. Diantaranya, status tanah yang belum jelas kepemilikan asetnya serta tidak sesuai dengan prioritas pembangunan Kota Mojokerto tahun 2024.

"Ada juga usulan kegiatan pelatihan yang akhirnya kita tolak lantaran minim peminatnya atau ada peminatnya tapi umurnya tidak sesuai kriteria," jelasnya dihadapan Walikota Mojokerto, Ika Puspitasari saat membuka Musrenbang Kecamatan Pralon yang digelar Bappedalitbang Kota Mojokerto di Aula Kecamatan Pralon, Senin (13/2/2023) pagi.

Sementara itu, Kepala Bappedalitbang Kota Mojokerto, Agung MS mengatakan usulan yang masuk tersebut akan diverifikasi oleh organisasi perangkat daerah (OPD) disesuaikan dengan tema dan kemampuan anggaran daerah.

"Dan yang terpenting lagi, usulan tersebut harus memiliki fungsi dan kemanfaatan tinggi bagi masyarakat," ungkapnya.

Sementara itu, Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari mengatakan sejalan dengan prioritas pembangunan Kota Mojokerto tahun 2024 yakni pengembamgan UMKM serta Pariwisata, maka rencana pembangunan yang diusulkan untuk tahun 2024 diharapkan bisa menunjang dan mendukung rencana pengembangan Kota Mojokerto sebagai wisata sejarah dan budaya.

"Serta dari segi ekonomi kreatifnya dengan lebih memberdayakan kelompok usaha atau UMKM. Karena UMKM ini merupakan bagian tak terpisahkan dari pariwisata Kota Mojokerto," pungkasnya. (ank)


Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional