Dewan Dukung Optimalisasi Pencegahan Stunting - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Dewan Dukung Optimalisasi Pencegahan Stunting


Mojokerto-(satujurnal.com)

DPRD Kota Mojokerto mendukung penuh upaya Pemkot Mojokerto menekan angka kasus stunting. Bahkan, Pemkot terus didorong untuk terus mengoptimalkan upaya mewujudkan Kota Mojokerto bebas stunting. Dukungan itu sebagai wujud komitmen Dewan dalam pencegahan dan penurunan stunting. 


Ketua DPRD Kota Mojokerto Sunarto menyatakan hal itu saat rapat koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Mojokerto bertajuk Rembug Stunting di ruang Sabha Mandala Madya, Kantor Pemerintah Kota Mojokerto, Senin (27/3/2023).

"Dewan mengambil peran kuat dalam hal pencegahan dan penurunan angka stunting. Konkritnya, dalam setiap kesempatan bertemu warga, seperti halnya saat reses, anggota Dewan akan memberi gambaran tentang perilaku hidup sehat, tak terkecuali stunting. Sehingga masyarakat mempunyai pemahaman tentang isu-isu Kesehatan khususnya stunting,” tegasnya. 

Menurut Itok, sapaan karib Sunarto, stunting merupakan masalah serius dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM) sekaligus menjadi tantangan yang harus diatasi dengan baik agar generasi masa depan Indonesia bisa menjadi generasi yang unggul, berdaya saing, dan berkualitas.

Sementara soal rembuk stunting, ujar Itok, merupakan langkah penting untuk memastikan pelaksanaan rencana kegiatan intervensi pencegahan dan penurunan stunting. Dalam rembug stunting disampaikan hasil analisis situasi dan rancangan rencana kegiatan intervensi penurunan stunting terintegrasi. 

"Rembug stunting yang melibatkan berbagai pihak terkait dalam pencegahan dan penanggulangan stunting ini merupakan kegiatan yang difokuskan pada lahirnya komitmen publik untuk pencegahan dan penurunan angka stunting secara bersama dengan perencanaan yang strategis dan terintegrasi," tandasnya.

Politisi senior PDI Perjuangan Kota Mojokerto ini mempertegas, untuk mencapai hasil yang optimal berdasar prinsip efisiensi dan efektifitas, maka percepatan dan penurunan stunting harus dilakukan melalui aksi secara paripurna, komprehensif, terpadu, dan bersifat multisektoral.

"Tentunya mencapai target nol stunting tahun 2024 itu diperlukan kerja keras dari semua unsur dalam TPPS,” sergahnya. 

Ia pun berharap agar pola penanganan stunting bisa tercapai sesuai skema  yang disepakati dan dimatangkan dalam rembug stunting.

“Meskipun secara prevalensi angka stunting di Kota Mojokerto tergolong rendah, tapi target kita sangat jelas, kita ingin Kota Mojokerto Zero stunting pada tahun 2024. Ini PR bersama,” tukasnya.

Untuk memenuhi target itu, kata Itok lebih jauh, perlu dilakukan dengan tindakan nyata untuk memastikan percepatan penurunan stunting sebagai prioritas daerah. Kemudian memastikan intervensi sampai tingkat keluarga yang dikategorikan rawan stunting. (one/ADV)


Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional