Mojokerto-(satujurnal.com)
Pemkot Mojokerto melalui DiskopUKMPerindag menggelar operasi pasar (OP) murah di Kampung Ramadan, Pasar Tematik Ketidur selama 2 hari, 25-26 Maret 2023.
Operasi pasar murah diadakan untuk mengendalikan kenaikan harga kebutuhan bahan pokok yang cenderung naik saat bulan puasa dan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.
"Tujuan diadakannya pasar murah ini untuk menekan lonjakan harga di sejumlah komoditas. Dengan demikian, diharapkan harga-harga di pasaran dapat kembali stabil," ujar Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat meninjau operasi pasar murah tersebut.
Hari pertama operasi pasar, disediakan 2 ton beras, 20 karton minyak dan 250 kilogram telur ayam. Ketiga komoditas dengan jenis dan kuantitas yang sama disediakan di hari kedua atau hari terakhir.
Untuk beras kemasan 5 kilogram dibandrol Rp 47.000. Minyak goreng Rp 13.500 per liter dan telur ayam Rp 27.000 per kilogram.
Meski tidak ada ketentuan khusus bagi pembeli namun ada limit tertentu untuk pembeliannya. Beras dibatasi maksimal 10 kilogram, minyak goreng 2 liter dan telur ayam 1 kilogram.
Harga-harga operasi pasar murah ini relatif lebih murah dari harga yang tertera dalam Sikaperbapo (Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok di Jawa Timur). Beras medium seharga Rp 10.183 perkilogram, minyak goreng merk Minyakita Rp 14.685 per liter dan telur ayam ras Rp 28.752 per kilogram.
Keberadaan operasi pasar ini dinilai tepat dan diapresiasi oleh masyarakat. Salah satu pembeli, Sumandania (37) mengaku bersyukur bisa kebagian jatah operasi pasar.
"Alhamdulillah, ini tadi kesorean. Tapi masih dapat beras dan minyak. Lumayan jauh lebih murah. Beras 10 kilogram nggak sampai Rp 100 ribu," ujar warga kota Mojokerto yang tinggal di Rusunawa Cinde, Prajuritkulon. (ank/inf)
Social