Safari Salat Subuh, Ning Ita Ingatkan Bahaya PTM - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Safari Salat Subuh, Ning Ita Ingatkan Bahaya PTM



Mojokerto-(satujurnal.com)

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari melaksanakan Safari Ramadhan Salat Subuh berjamaah di Musala At Taubah di Prajuritkulon Gang VII, Kelurahan Prajuritkulon, Kecamatan Prajuritkulon, Rabu (29/3/2023).


Musala At Taubah menjadi salah satu dari 113 lembaga yang menerima bantuan hibah dari Pemerintah Kota Mojokerto. Adapun jumlah yang diterima adalah sebesar Rp 50 juta. 

Selain menyerahkan dana hibah Ning Ita juga memberikan santunan untuk para janda serta memberikan zakat mal.

Dalam kesempatan ini Wali Kota Ika Puspitasari mengingatkan masyarakat tentang bahaya penyakit tidak menular (PTM) seperti diabetes, kolesterol dan tekanan darah tinggi.  Ketiga penyakit itu timbul akibat  pola makan yang tidak sehat.

Peringatan orang nomor wahid di Pemkot Mojokerto yang karib disapa Ning Ita ini disampaikan saat Safari Ramadhan Salat Subuh berjamaah di Musala At Taubah di Prajuritkulon Gang VII, Kelurahan Prajuritkulon, Kecamatan Prajuritkulon, Rabu (29/3/2023).

"Penyakit gula darah, kolesterol darah tinggi semua itu bukan dari virus, bukan dari bakteri. Penyakit itu dari pola makan. Kalau bisa menahan hawa nafsunya, tidak makan yang aneh-aneh ya sehat, tapi kalau tidak ya tiga penyakit tadi," kata orang nomor wahid di Pemkot Mojokerto yang karib disapa Ning Ita tersebut. 

Agar terhindar dari Untuk PTM, ujar Ning Ita, pola makan harus dijaga.

Soal  skrining PTM, katanya lebih lanjut, ada Tim Prameswari yang akan membantu  melakukan pengecekan kesehatan.

"Kami juga menugaskan mbak-mbak Prameswari untuk datang ke rumah panjenengan melakukan pengecekan gula, kolesterol dan tekanan darah," ujarnya.

Selain PTM, Ning Ita juga menyinggung stunting. Untuk percepatan penurunan stunting salah satu program yang telah diterapkan berlabel Dashat (Dapur Sehat Atasi Stunting).

"Program Dashat memberikan makanan sehat ke rumah anak-anak yang stunting sehari 3 kali. Dan alhamdulillah dari 600 ratus lebih balita stunting saat ini hanya tinggal 151 balita. Targetnya dalam dua tahun Kota Mojokerto sudah bebas stunting," tuturnya

Kepada para jamaah salat subuh sekaligus para kader kesehatan Ning Ita mengimbau agar secara intens menurunkan stunting. 

"Di Prajuritkulon balita stunting ada sembilan anak. Ini terus didorong untuk datang ke posyandu secara rutin dan terus dipantau pola asuhnya," harap Ning Ita. (ank/inf)


Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional