Mojokerto-(satujurnal.com)
Upacara diikuti unsur Forkompimda, ASN serta perwakilan pelajar.
"Berdirinya Boedi Oetomo pada tanggal 20 Mei 1908 menjadi tonggak gerakan perjuangan Indonesia dengan gegap gempita bergerak maju mewujudkan Republik Indonesia sebagai negara yang satu, berdaulat, adil, dan makmur," kata Plt Menteri Komunikasi dan Informatika RI Mahfud MD dalam amanatnya yang disampaikan Wali Kota Ika Puspitasari.
"Boedi Oetomo berdiri untuk mendorong bangsa Indonesia mengejar ketertinggalannya dari bangsa lain di masa itu. Barisan persatuan yang dibentuk oleh Boedi Oetomo adalah suatu pemantik bagi kekuatan Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan di masa yang sulit, baik pada masa pra-kemerdekaan maupun pasca-kemerdekaan. Di masa ini, di saat kemerdekaan telah kita raih, barisan perjuangan kita harus tetap rapat, erat, dan terus maju bergerak – mengobarkan api “Semangat Untuk Bangkit!” demi mewujudkan Indonesia Emas 2045," katanya.
Lebih lanjut disampaikan, bahwa saat ini status darurat kesehatan global untuk COVID-19 telah dicabut oleh WHO. Oleh karenanya seluruh bangsa Indonesia patut bersyukur karena selama 3 tahun terakhir, di tengah kekurangan, tantangan, dan masalah yang dihadapi bersama, barisan perjuangan rakyat Indonesia terbukti tetap erat dalam melaksanakan penanganan pandemi COVID-19 sekaligus untuk memulihkan perekonomian bangsa.
"Hal ini menjadi momentum untuk memaknai Hari Kebangkitan Nasional ke-115 ini sebagai upaya membangun semangat kebangsaan untuk bangkit pascapandemi," tegas Mahfud MD.
Dalam kesempatan ini, Ning Ita juga menyampaikan ajakan Menkominfo RI untuk memaknai Hari Kebangkitan Nasional untuk memperingati perjuangan bersama Kementerian, Lembaga, Pemerintah Daerah, sektor swasta, akademisi, pers, komunitas, dan seluruh elemen bangsa saling bahu- membahu berkolaborasi menerapkan nilai-nilai persatuan juga kesatuan dalam mewujudkan kebangkitan bangsa kita dari berbagai krisis global, baik kesehatan, perekonomian, hingga geopolitik.
Indonesia sebagai ketua G20 juga menunjukkan tingginya kepercayaan dunia kepada Indonesia menjadi momentum untuk mengimplementasikan semangat kebangkitan nasional dalam menyambut era pascapandemi COVID-19 sekaligus perjalanan menuju Indonesia Emas 2045. Mengutip perkataan dr. Soetomo, “Generasi yang mau berjuang untuk kemandirian bangsanya adalah generasi yang mencintai generasi penerusnya dan mencintai tanah airnya”.
Social