Puluhan Kasek SMK di Jatim terancam dipidanakan - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Puluhan Kasek SMK di Jatim terancam dipidanakan


Surabaya-(satujurnal.com)

Puluhan kepala sekolah (kasek) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Jawa Timur bakal dilaporkan ke polisi oleh sejumlah kontraktor yang tergabung dalam Forum Pelaksana SMK Jatim, setelah hampir dua tahun hasil pekerjaan berupa rehab gedung sekolah senilai (total) Rp 172 miliar belum terbayarkan.


Selain menempuh jalur hukum, para kontraktor yang menjadi korban pekerjaan rehab gedung sekolah SMK ini juga menyampaikan pengaduan ke kantor Sekretariat Negara, serta kepada pimpinan Komisi X DPR RI yang juga membidangi pendidikan.

“Dua – tiga hari ke depan kalau belum ada tanda – tanda membayar, kami akan pidanakan puluhan KS SMK yang seluruhnya di Kabupaten Malang. Bukan hanya KS SMK, semua pihak yang terkait proyek ini di Diknas Jatim dan Kemendiknas, akan kami polisikan,” tegas Tyas Pambudi,  selaku sekretaris Forum Pelaksana SMK kepada wartawan, Senin (8/5/23).

Pambudi mengatakan, para kontraktor telah mengeluarkan biaya besar dan berkeringat melaksanakan amanat pengerjaan rehab gedung puluhan SMK di Kab Malang tersebut. 

“Kami selaku kontraktor harus membayar cost of fund modal ke bank. Belum lagi membayar tagihan tukang dan pelaksana. Tolong perhatikan nasib kami,” katanya.

Sementara itu Hendro, salah satu anggota Forum mengatakan, pembayaran proyek rehab gedung SMK di Kabupaten Malang itu seharusnya sudah dilakukan pada 2021,  ketika proses pembangunan telah mencapai 50%. Akan tetapi sampai sekarang tidak ada sepeserpun pembayaran dari Diknas,” kata Hendro.

Budi Ananto, juga anggota Forum, mengatakan ketika saat progress proyek sudah 50% belum ada pembayaran, kami disuruh berhenti mengerjakan. Akan tetapi kenyataannya para kontraktor sudah lebih dari 50% menggarap pekerjaannya. “Anehnya hingga saat ini belum ada pembayaran samasekali. Sementara kami harus menanggung beban biaya pekerkjaan,” kata Ananto.

Belasan kontraktor korban pekerjaan rehab gedung SMK di Kabupaten Malang itu hadir ke Kantor PWI Jatim diantar oleh Ketua Forum yakni Puguh Y, mengadukan nasibnya, agar kalangan media berkenan menyampaikan aspirasinya melalui berita. 

“Kami tadinya bisa bersabar. Tapi kini sudah tidak bisa lagi, karena harus menanggung beban. Kami akan terus berjuang menuntut hak kami,” kata Puguh, Ketua Forum Pelaksana SMK.

Menurut mereka, pembawa proyek rehab puluhan gedung SMK di Kabupaten Malang itu adalah Yulius Nanang, staf Cabang Diknas Jatim di Malang. Dananya bersumber dari Kemendiknas.

 "Sebenarnya kami kasihan ke para KS SMK, karena mereka tidak tahu-menahu. Tapi siapa lagi yang akan kami polisikan. Pihak Diknas Jatim juga akan kami polisikan,” tambah Puguh.

Menurut Puguh, pihaknya sudah capek mengurus ke sana – ke mari yang tidak pernah mendapatkan kejelasan jawaban. “Kami dan kantor kami (kontraktor) butuh tetap hidup. Kami sudah bekerja dan mengeluarkan biaya. Kenapa para pihak yang seharusnya bertanggungjawab kok cuek, tidak memperjuangkan. Sekarang kami (Forum) akan berjuang sendiri, sampai di mana pun akan kami kejar,” tegas Puguh.(*)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional