Mojokerto-(satujurnal.com)
Peringatan Hari Jadi Kota Mojokerto ke-105 digelar melalui rapat paripurna istimewa DPRD setempat, Senin (19/6/2023).
Dalam kesempatan ini, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menyampaikan tema Hari Jadi Kota Mojokerto, ‘Aktif, Inovatif dan Kreatif untuk Kota Mojokerto Lebih Sejahtera’.
Wali Kota memaparkan beragam keberhasilan dalam pembangunan, dari tingkat pertumbuhan ekonomi yang naik secara signifikan, serta 101 penghargaan tingkat provinsi dan nasional yang diraih Pemkot Mojokerto kurun 2019-2023, kata wali kota, merupakan buah manis hasil kerja keras semua komponen masyarakat hasil kerja keras kita semua bersama komponen masyarakat.
Ketua DPRD Kota Mojokerto, Sunarto sekaligus pimpinan rapat berharap, peringatan Hari Jadi Kota Mojokerto tidak hanya menjadi rutinitas yang bersifat ceremonial dan testimonial semata, namun harus bisa jadi pijakan dasar aktivitas masyarakat dalam tata kelola kehidupan sesuai dengan visi dan misi Kota Mojokerto. Agar Kota Mojokerto sebagai bagian dari NKRI dapat berkontribusi dalam pembangunan baik secara kedaerahan maupun nasional.
“Pada kesempatan yang berbahagia ini atas nama pimpinan dan segenap Anggota DPRD kota Mojokerto kami mengucapkan selamat hari ulang tahun ke-105 Kota Mojokerto kepada pemerintah Kota Mojokerto, dalam hal ini Wali Kota Mojokerto beserta jajarannya dan masyarakat Kota Mojokerto tercinta,” kata Sunarto dalam sambutan rapat paripurna istimewa tersebut.
Tema ‘Aktif, Inovatif dan Kreatif untuk Kota Mojokerto Lebih Sejahtera’ pada tahun ini, lanjut ia, menunjukkan semangat persatuan dan gotong royong pemerintah dan masyarakat Kota Mojokerto untuk terus membangun demi Kota Mojokerto yang lebih maju.
“Dan Momentum hari jadi merupakan sarana untuk menunjukkan jati diri Kota Mojokerto yang memiliki keunggulan kualitatif, komparatif dan kompetitif yang dapat memacu pertumbuhan dan pengembangan pembangunan Kota Mojokerto,” katanya.
Hari jadi bagi daerah, sambung politisi senior PDI Perjuangan Kota Mojokerto tersebut, memiliki arti penting sebagai wujud eksistensinya dalam perjalanan kehidupan masyarakatnya.
“Sekaligus sumber motivasi dan kebanggaan masyarakat terhadap daerahnya,” cetusnya.
Moment ini juga menjadi sarana evaluasi dan refleksi atas pengabdian dan karya bakti seluruh perangkat pemerintahan kepada masyarakat, bangsa, dan negara.
“Semua lapisan masyarakat harus berkomitmen dan mengaktualisasikan kerja sama dan gotong royong dalam sebuah tindakan yang nyata, yaitu membangun dan membawa kemajuan bagi Kota Mojokerto,” tandasnya. (one/ADV)
Social