Pimpin Upacara Hari Jadi Kota Mojokerto ke-105 di Alun-alun Wiraraja
Mojokerto-(satujurnal.com)
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menjadi inspektur upacara peringatan HUT Kota Mojokerto ke-105 di Alun-alun Wiraraja, Selasa (20/6/2023) pagi.
Dalam amanatnya, orang nomor satu di Kota Mojokerto ini mengajak seluruh aparatur dan seluruh elemen masyarakat terus semangat dalam bertindak kreatif dan turut berinovasi dalam berbagai bidang demi pembangunan Kota Mojokerto kedepan.
“Seiring tema Hari Jadi Kota Mojokerto yaitu Aktif, Inovatif dan Kreatif untuk Kota Mojokerto Lebih Sejahtera, saya mengajak seluruh aparatur dan seluruh elemen masyarakat untuk terus semangat dalam bertindak kreatif dan turut berinovasi dalam berbagai bidang,” katanya.
Orang nomor satu di lingkup Pemkot Mojokerto ini menyatakan hari jadi Kota Mojokerto sebagai hari kebahagiaan bagi seluruh warga Kota Mojokerto.
“Hari ini, 20 Juni 2023 adalah hari kebahagiaan bagi seluruh warga Kota Mojokerto baik yang tinggal berdomisili, berusaha maupun berkegiatan di wilayah kota Mojokerto. Seluruh masyarakat Kota Mojokerto merupakan bagian penting yang berhak menikmati semarak kebahagiaan pada hari jadi Kota Mojokerto ke 105,” kata wali kota.
Dihadapan undangan yang hadir, antara lain Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia Profesor Dr Muhadjir Effendy MAP, Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, Dr.Drs. Akmal Malik, M.Si., Direktur Perlindungan Budaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Irini Dewi Wanti, S.S, M.SP, Konjen Jepang di Surabaya Mr. takeyama Kenichi, Asisten I Setdaprov Jatim Benny Sampirwanto, Ketua DPRD Kota Mojokerto Sunarto , Bupati Mojokerto dr. Ikfina Fahmawati, M.Si, serta jajaran Forkompimda setempat, wali kota mengatakan, sepanjang digelarnya upacara peringatan hari jadi Kota Mojokerto, baru kali ini digelar di Alun-alun Wiraraja. Nuansa Kemajapahitan yang sarat makna filosofis menjadi alasan digelarnya kegiatan di area ini.
"Saat ini kita semua menjadi saksi sejarah kegiatan peringatan hari jadi ke 105 Kota Mojokerto di alun-alun yang sudah berdiri megah dan sangat indah. Secara arsitektur, alun-alun ini melekat nuansa Kemajapahitan yang sarat makna filosofis, melambangkan perjalanan hidup yang dinamis, bercita-cita kuat, tidak lepas dari religiusitas dan spiritualitas serta menggambarkan keberagaman masyarakat di Kota Mojokerto,” ujarnya.
Di tempat ini pula, katanya lebih lanjut, kita menggelar tasyakuran atau pesta rakyat yang dimeriahkan dengan pesta seni budaya, beragam kuliner dan tumpeng raksasa aneka potensi yang dihasilkan dari masyarakat Kota Mojokerto.
“Perjalanan 105 tahun adalah perjalanan yang cukup panjang bagi sejarah pembangunan pembangunan di setiap daerah. Dalam mengarungi perjalanan selama ini, tentunya pemerintah, pemangku amanah beserta seluruh masyarakat kota Mojokerto telah banyak merasakan pahit dan manisnya perjuangan membangun kota ini. Hal yang patut kita syukuri bersama bahwa perkembangan pembangunan di Kota Mojokerto dari masa ke masa terus mengalami kemajuan,”katanya.
Wali Kota perempuan pertama di Kota Mojokerto yang karib disapa Ning Ita ini pun memaparkan capaian kinerja atas RPJMD 2018 sampai dengan 2023 dengan 9 indikator. Hampir semua indikator melampaui target.
“Alhamdulillah sejak tahun 2019 hingga tahun 2023 Kota Mojokerto berhasil meraih 101 penghargaan,” ucapnya.
“Namun yang pasti, hasil pembangunan yang paling bernilai semenjak diikhtiarkannya Kota Mojokerto 105 tahun silam adalah pembangunan ini senantiasa dihajatkan untuk sebesar-besarnya membawa kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat Kota Mojokerto,” kata Ning Ita.
Ia menyebut, saat ini Pemkot Mojokerto tengah melakukan pembangunan Wisata Taman Bahari Majapahit yang akan dituntaskan di tahun 2023. Pembangunan yang menjadi proyek strategis nasional ini sesuai dengan Peraturan Presiden nomor 80 tahun 2019.
Ning Ita mengaku optimis destinasi wisata baru Taman Bahari Majapahit bisa menjadi magnet bagi investor untuk masuk ke kota Mojokerto sehingga mampu mendongkrak ekonomi kreatif baru di tengah masyarakat kota Mojokerto.
"Peringatan hari jadi ini merupakan momentum yang sangat strategis untuk melakukan kilas balik terhadap derap pembangunan yang telah dilakukan sebagai pemicu semangat untuk terus membenahi segala aspek kehidupan yang ada,” tandasnya.
Spirit of Majapahit, katanya lebih jauh, menjadi motivasi untuk membangun kekuatan untuk berkolaborasi di Kota Mojokerto.
Besar harapan kami, katanya lebih lanjut, melalui event-event berdampak yang menjadi agenda tahunan Kota Mojokerto yaitu Bulan Bung Karno, Kirab Budaya Mojobangkat, Mojobatik Festival, Festival Mojokerto Kuno Kini, Festival Kuliner dan banyak event lainnya akan menjadi sektor pengungkit tumbuhnya ekonomi masyarakat.
“Kota ini adalah tempat bertumpu bagi kaki kita, tempat terhangat yang menjadi rumah bagi banyak masyarakat. 105 tahun kota Mojokerto kita buktikan bahwa dengan kebersamaan dan gotong royong yang kuat kita mampu terus bertumbuh. Dirgahayu Kota Mojokerto yang ke-105, Hebat, Kuat dan Melesat,” cetus Ning Ita.
Menteri Muhajir Effendy yang diminta secara resmi membuka Pesta Rakyat dalam rangkaian kegiatan HUT Kota Mojokerto, berduet dengan Farel Prayoga, menyanyikan lagu Ojo Dibandingke.
Tak hanya menyuguhkan pertunjungan seni dan budaya, dan tumpeng besar, dalam kegiatan ini Pemkot Mojokerto menyediakan 31 ribu porsi makanan dari 105 rombong UMKM yang didatangkan untuk dinikmati masyarakat secara gratis.
Pesta Rakyat di Alun-alun Wiraraja ini merupakan puncak HUT ke-105 Kota Mojokerto. Dari awal Juni, Pemkot menggelar berbagai event, diantaranya Ludruk Karya Budaya, Bulan Bung Karno, Mojokerto Shopping Festival, Ambyar Awards MNC TV, Mojokerto Bersholawat bersama Habib Syech, Jalan Santai, Festival Tahu Tek, Festival Permainan Tradisional dan Kuliner bersama JTV, Mojobangkit, Job Fair, dan Lomba Bakar Sate. (one/adv)
Social