Begini Pesan Wali Kota Mojokerto Saat Buka Pelatihan Intelejen - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Begini Pesan Wali Kota Mojokerto Saat Buka Pelatihan Intelejen


Mojokerto-(satujurnal.com)

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari membuka pelatihan intelijen untuk mitra yang digelar Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) setempat di Aula Kelurahan Jagalan, Rabu (5/7/2023).


Pelatihan yang melibatkan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kota Mojokerto diikuti oleh perwakilan Perlindungan Masyarakat (limnas), lurah dan camat se-Kota Mojokerto.

"Melalui pelatihan intelijen ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mengantisipasi perkembangan situasi dan kondisi di wilayah Kota Mojokerto," kata Wali Kota.

Melalui forum seperti ini, lanjutnya,  keterlibatan masyarakat dalam bidang intelijen ini harapannya bisa mendeteksi dini, kalau ada hal-hal yang perlu kita waspadai.

"Mari kita jaga kondusifitas wilayah apalagi saat ini menjelang pesta demokrasi. Agar berjalan dengan lancar dan menghasilkan para pemimpin, wakil rakyat yang baik serta menjaga keamanan Indonesia dan rakyatnya," ajak Ning Ita, sapaan Wali Kota Ika Puspitasari. 

Sementara itu Plt Kepala Bakesbangpol Kota Mojokerto Soegeng Rijadi Prajitno mengatakan pelatihan intelijen ini diadakan guna mengajak masyarakat bersama-sama mengantisipasi adanya ancaman dan ketertiban diwilayah masing-masing lingkungan.

"Diharapkan peserta mampu mengumpulkan informasi dan permasalahan yang ada. Serta membuat laporan secara tertulis," terangnya.

Dengan menghadirkan Narasumber Koordinator Wilayah Mojokerto Badan Intelijen Negara (BIN) Jatim Drs. Musti Waskito Agus, Kasat Intelkam Polres Mojokerto Kota AKP. Pujiyono, dan Kasubsi Bidang Intelijen Kejaksaan Negeri Kota Mojokerto Ibnu Hajar. Pelatihan ini diselenggarakan selama dua hari (5-6 juli),  pada hari pertama penyampaian materi dan diskusi, dan hari kedua praktek lapangan.

"Kegiatan ini merupakan langkah dalam meningkatkan deteksi dini dan pencegahan dini. Hal ini untuk mengantisipasi pelarangan, keamanan dan ketertiban masyarakat," pungkasnya. (ank/inf*)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional