Gelar Seni Pertunjukan Rakyat, Cara Pemkot Mojokerto Sebarkan Informasi Pembangunan - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Gelar Seni Pertunjukan Rakyat, Cara Pemkot Mojokerto Sebarkan Informasi Pembangunan


Mojokerto-(satujurnal.com)

Pemkot Mojokerto melalui Diskominfo setempat melakukan diseminasi  informasi atau penyebaran informasi pembangunan ke masyarakat bertajuk Pertunjukan Rakyat. (Pertura). Tiga kecamatan yang ada di wilayah Kota Mojokerto menjadi locus diseminasi informasi. 


Setelah menggelar pertura di wilayah kecamatan Magersari pekan lalu, kini giliran wilayah kecamatan Kranggan. 

Di kecamatan termuda ini, Pertura digelar di Lapangan Panggreman, Kelurahan Kranggan, Senin (21/8/2023).

Diawali dengan senam bersama di pagi hari dan bantengan, angklung, banjari, campur sari hingga pedangdut kondang Tasya Rosmala hadir untuk memberikan hiburan bagi warga Kota Mojokerto.

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menyampaikan bahwa terlaksananya Pertura tak lepas dari dicabutnya status pandemi covid-19, sehingga Pemkot Mojokerto dapat melakukan diseminasi informasi dengan mengumpulkan massa.

"Kegiatan diseminasi informasi sudah dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Mojokerto secara rutin. 3 tahun kebelakang diseminasi informasi kita lakukan secara terbatas dan lebih menggunakan teknologi informasi karena masih dalam kondisi pandemi covid-19, maka ketika tahun 2023 ini Perpres 2 tahun 2020 tentang bencana non alam pandemi covid-19 sudah dicabut oleh pemerintah maka diseminasi informasinya kita kemas dalam bentuk pertunjukan rakyat," terang perempuan yang akrab disapa Ning Ita tersebut.

Melalui Pertura, Wali kota perempuan pertama di Kota Mojokerto ini berharap diseminasi dapat terlaksana serta ekonomi sektor bawah bisa bergerak.

"Harapan kami dua hal bisa terwujud. Pertama diseminasi informasi, yang kedua ekonomi di sektor bawah bisa bergerak sehingga akan menjadi pengungkit untuk pertumbuhan ekonomi di Kota Mojokerto," harapnya.

Wali Kota Ning Ita menambahkan bahwa sajian dalam Pertura di masing-masing kecamatan akan berbeda disesuaikan karakteristik masing-masing.

"Kita menuju kota wisata sejarah dan budaya. Dan karakteristik masyarakat di masing-masing lingkungan itu berbeda-beda sehingga Pertura ini kita kemas per kecamatan sesuai dengan karakteristiknya, jadi kearifan lokalnya juga kita kedepankan," pungkas Ning Ita. (ank/inf*)


Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional