Tinjau Inkubasi Wastra Batik, Ning Ita : Karya Peserta Akan Tampil di Mojo Batik Festival 2023 - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Tinjau Inkubasi Wastra Batik, Ning Ita : Karya Peserta Akan Tampil di Mojo Batik Festival 2023


Mojokerto-(satujurnal.com)

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari berpesan kepada puluhan pengrajin batik untuk tetap melestarikan batik khas Majapahit seraya terus mengikuti perkembangan jaman. Jika bersikukuh mempertahankan batik tradisional warisan leluhur semata, bisa dipastikan akan tergilas oleh perkembangan jaman itu sendiri. 


“Kota Mojokerto kini menuju kota wisata sejarah dan budaya. Salah satu warisan leluhur kita adalah batik. Dan mempertahan warisan budaya itu penting, tetapi mengikuti perkembangan di era abad 21 tidak bisa dihindari. Karena pasti ada perubahan (batik) yang sangat signifikan dibanding dengan batik di masa Majapahit,” kata Wali Kota Ika Puspitasari saat meninjau karya pengrajin batik peserta Pelatihan Manajemen Mutu dan Pengelolaan Sentra IKM Batik di gedung workshop alas kaki di jalan raya Surodinawan, Senin (21/8/2023).


Ning Ita, sapaan Wali Kota Ika Puspitasari, menegaskan, bahwa apa yang menjadi warisan budaya, seperti motif-motif batik dari leluhur harus tetap dilestarikan. “Tapi di sisi berbeda kita harus mengikuti apa yang menjadi tuntutan masyarakat di abad 21,” tandasnya. 

Ia berharap, 30 peserta pelatihan dalam program inkubasi wastra batik yang diinisiasi Diskopukmperindag Kota Mojokerto,  dibimbing tiga narasumber yakni Aprina Murwanti, dosen seni rupa Universitas Negeri Jakarta, Yuke Sri Rahayu, Direktur Kuliner, Kriya, Desan dan Fashion Kemenparekraf RI dan Dedy Jarries Aprinico Sinurat, Ketua Pokja Kriya Wastra Kemenparekraf RI akan mampu menciptakan desain batik memperkaya kasanah batik khas Kota Mojokerto.

Terlebih, karya-karya mereka nantinya akan dikurasi sehingga bisa tampil dalam event tahunan Mojo Batik Festival, 2 Oktober mendatang. 

“Setiap tanggal 2 Oktober diperingati hari batik. Pemkot akan menggelar even tahunan Mojobatik Festival. Panjenengan pasti kebanjiran order. Karena syaratnya wajib menggunakan batik Kota Mojokerto. Persyaratan ini juga dalam rangka mendongkrak omzet pengrajin batik melalui even berdampak (Mojo Batik Festival),” katanya. 

Terhadap puluhan pengrajin batik yang konsisten mengikuti inkubasi wastra batik, Ning Ita mengucapkan terima kasih. 

“Terima kasih tetap konsisten untuk mengikuti pelatihan-pelatihan yang digelar Diskopukmperindag. Semoga Kerjasama ini bisa terus kita lakukan. Dan saya berharap jumlah pengrajin batik dan generasi muda yang mencintai batik bertambah banyak,” tukasnya. 

Sementara itu, Kepala Diskopukmperindag Kota Mojokerto Ani Wijaya mengatakan, kegiatan pembinaan pemberdayaan pengrajin batik ini cukup panjang, mulai awal Maret 2023 sampai hari ini. 

“Peserta pelatihan melakukan perjalanan di beberapa daerah untuk belajar membatik. Antara lain di Tulungagung, Magelang dan Jogjakarta. Di Jogjakarta durasi pelatihan hingga 7 hari. Alhamdulillah dari 27 peserta, mereka semua membawa pulang sertifikasi batik,” ungkapnya. 

Kegiatan pelatihan panjang itu, ujar Ani, didanai Kementerian Perindustrian. Sedangkan pelatihan yang digelar saat ini, diinisiasi untuk menghadapi Mojobatik Festival 2 Oktober mendatang. Pelatihan berlangsung dari tanggal 19 – 23 Agustus 2023. “Dua hari di command center dan tiga hari di workshop ini,” tukasnya. 

Melalui Pelatihan Manajemen Mutu dan Pengelolaan Sentra IKM Batik, ujar Ani, diharapkan akan mampu melahirkan IKM - IKM batik yang dapat berperan dalam kemajuan daerah dan juga perekonomian masyarakat. (one/adv)


Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional