DinkesP2KB Buka Posko Kesehatan di TPA Randegan, Warga Alami Batuk Hingga Sesak Nafas - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

DinkesP2KB Buka Posko Kesehatan di TPA Randegan, Warga Alami Batuk Hingga Sesak Nafas


Mojokerto-(satujurnal.com)

Dampak kebakaran di TPA Randegan, Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto yang terjadi Jumat (8/9/2023) masih dirasakan warga sekitar.  Mereka mulai mengalami sejumlah gangguan kesehatan, dari batuk, pusing hingga sesak nafas.


Melihat itu, DinkesP2KB Kota Mojokerto langsung bergerak, dengan mendirikan dua posko kesehatan untuk melayani warga sekitar secara gratis. Hal itu dilakukan, untuk meminimalisir dampak kesehatan dari asap kebakaran di TPA Randegan.

"Saat ini sudah ada dua posko kesehatan. Dengan petugas kesehatan yang selalu siaga 24 jam untuk memberikan pelayanan kesehatan, termasuk dokter," ungkap Kepala Dinkes P2KB dr. Farida Mariana, Kamis (14/9/2023).

Lebih lanjut, ia menerangkan jika para nakes yang berjaga di posko kejadian, terbagi menjadi tiga shift yang disesuaikan dengan terend jumlah pasien. Misalnya, dalam shift malam sejak pukul 21.00 WIB-08.00 WIB ditugaskan dua nakes, sementara shift pagi sebanyak empat nakes dan sore enam nakes.

"Itu diluar petugas PMI dan PSC. Total sehari itu sekitar 40 sampai 45-an orang seluruh tim yang stay. Masih ada juga tim untuk ambulan bergerak," tutur dr. Farida.

Selama hampir sepekan, gejala yang paling banyak dikeluhkan warga sekitar adalah batuk-batuk, pusing, dan sesak. Bagi warga yang mengalami sesak, Dinkes P2KB menyiapkan nebulizer. Jika setelah penguapan dengan nebulizer belum mereda, maka akan dirujuk ke rumah sakit.

Berdasarkan laporan yang ada, sebanyak empat warga telah dirujuk ke rumah sakit. Hingga hari ini, tinggal satu warga yang harus dirawat inap di RS Kamar Medika.

"Semua rujukan ke RSUD Wahidin Sudirohusodo. Tapi ada satu, kemarin, dirujuk ke RS Kamar Medika. Dimanapun rujukannya, kami pastikan warga mendapat perawatan gratis," terang dr. Farida.

Selain itu, sejak hari Minggu (9/11/2023) juga telah dibagikan 1000 masker dan 1000 tablet vitamin. Setiap KK menerima dua strip vitamin, yang masing-masing berisi 10 tablet.

"Tren kasusnya menurun. Harapannya segera padam apinya, jadi asapanya berkurang, dan tidak muncul dampak kesehatan yang berkepanjangan," pungkas dr. Farida. (ank/inf*)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional