Mojokerto-(satujurnal.com)
Wali Kota Mojokerto secara resmi melepas keberangkatan kafilah Kota Mojokerto menuju Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXX Jawa Timur Tahun 2023 di Halaman Rumah Rakyat, Jumat (29/9/2023).
Sebanyak 30 kafilah dan 14 pendamping mengikuti MTQ yang akan berlangsung di Kota Pasuruan, mulai tanggal 29 September hingga 8 Oktober 2023.
Para kafilah Kota Mojokerto akan bertanding di lima cabang lomba yang diselenggarakan, yaitu tilawah, hifz, syarh, fahm, dan tafsir Al Qur'an.
Wali kota mengungkapkan apresiasinya kepada para kafilah dan LPTQ (Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an) yang tidak pernah absen dalam gelaran MTQ setiap tahunnya.
"Ini menunjukkan bahwa potensi sumber daya manusia Kota Mojokerto, khususnya bidang Al Qur'an sangat potensial. Ini sebuah kebanggaan bagi Kota Mojokerto," ungkap wali kota yang akrab disapa Ning Ita ini.
Ia juga berharap, kedepan dapat terjadi peningkatan kualitas dan kuantitas atau jumlah dari SDM Kota Mojokerto di bidang Al Qur'an. Serta menjadikan ajang tersebut tidak hanya sebatas perlombaan untuk mendapatkan prestasi.
"Tapi lebih dari itu, bagaimana mengamalkan Qur'an itu di dalam kehidupan sehari-hari kita. Karena saya yakin, dengan menjadikan Al Quran sebagai amalan sehari-hari kita, insyaAllah segala hal yang menjadi hajat kita, akan mendapat bimbingan dan petunjuk," tegas Ning Ita.
Meskipun, pihaknya menyadari, jika saat ini dimana telah masuk akhir zaman, akan sulit sekali untuk menerapkannya. Namun, ia optimis, hal tersebut tidak mengecilkan semangat untuk terus menebar kebaikan melalui berbagai jenis dakwah, agar Al Quran ini menjadi pengamalan di dalam kehidupan sehari-hari seluruh umat muslim.
Selain itu, Ning Ita juga meminta doa restu agar tahun depan pelaksanaan MTQ Jawa Timur bisa digelar di Kota Mojokerto. Pihaknya telah mengirimkan surat permohonan perihal tersebut kepada Gubernur.
"Jadi mari kita berdoa bersama-sama agar niat baik ini disetujui. Nantinya, ini juga bisa menjadi motivasi, sebagai tuan rumah prestasinya harus lebih baik lagi," pungkasnya.
Kejuaraan MTQ merupakan kegiatan rutin setiap dua tahunan. Tujuannya tidak hanya untuk cinta terhadap Alqur'an, tapi juga memahami dan menjiwai isinya. Ajang MTQ digelar sejak 1968 sampai sekarang. Mereka yang menang dalam MTQ di Jatim berhak mewakili Jatim di tingkat nasional. (ank/inf*)
Social