Mojokerto-(satujurnal.com)
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) melakukan inspeksi mendadak (sidak) terkait stok pasokan liquefied petroleum gas (LPG) tabung 3 kilogram bersubsidi serta pupuk subsidi dan pestisida, Selasa (28/11/2023).
Dari hasil sidak di tingkat pengecer dan pangkalan LPG di Pasar Tanjung Anyar dan di jalan Empunala, Wali Kota menyebut, stok LPG bersubsidi aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Kota Mojokerto. Klaim itu muncul lantaran ketersediaan stok LPG 3 kilogram atau biasa disebut tabung gas melon itu relatif mencukupi.
“Alhamdulillah dari beberapa pangkalan yang kita kunjungi , suplai LPG 3 kilogram berjalan lancar. Artinya tidak ada pengurangan maupun tidak ada pembatasan. Semua sesuai dengan kuota,” katanya.
Pertamina, ujar Ning Ita, sapaan karib Wali Kota Ika Puspitasari, memenuhi kebutuhan setiap pangkalan sesuai kuota masing-masing. Sehingga tidak sampai terjadi kekosongan stok.
“Berapa banyak kuota di masing-masing pangkalan itu dicukupi oleh Pertamina sesuai dengan kuota mereka masing-masing,” imbuhnya.
Pun sejauh ini, ujar Ning Ita, tidak ada pembatasan maupun peningkatan permintaan beberapa waktu belakangan. “Seluruh proses distribusi berjalan normal,” cetusnya.
Sementara tatkala memantau ketersediaan pupuk subsidi dan pestisida di tingkat distributor dan pengecer, juga dinyatakan aman.
“Terkait dengan pupuk subsidi di beberapa kios yang menjadi penyalur pupuk bersubsidi, semuanya sudah terdistribusikan sesuai dengan kuota masing-masing kios. Tinggal pengambilan dari para petaninya. Saat ini baru terambil kurang lebih di angka 75 persen. Kemungkinan sisanya itu akan terambil pasca hujan. Jadi musim tanam biasanya ada pengambilan kembali dari para petani,” ujar Ning Ita disela-sela sidak di UD Tani Agung, Lingkungan Randegan, Kelurahan Kedundung, Magersari.
“Baik stok LPG 3 kilogram maupun pupuk bersubsidi semuanya terdistribusi secara lancar dan stok di masing-masing juga aman, tidak ada kendala. Kuotanya semuanya tercukupi,” ungkap Ning Ita.
Kendati demikian, Wali Kota memastikan, pihaknya terus memantau proses distribusi tabung gas melon maupun pupuk bersubsidi dan pestisida, agar tidak ada pihak-pihak yang menyalahgunakan, sehingga bisa tepat sasaran ke pihak yang memang membutuhkan.
Sedangkan soal ketersediaan LPG menghadapi Natal dan tahun baru (Nataru), Ning Ita menyebut, semuanya sudah diatur Pertamina.
“Saya kira itu kan sudah diatur jadwalnya oleh Pertamina ya. Jadi Pertamina kan sudah paham kapan waktunya menambah. Jadi ya kita ini TPID mengikuti saja. Kan kita sebatas pengawasan gitu ya. Kalau baru ada pembatasan kita tinggal mengkoordinasikan saja,” tukasnya. (one/adv)
Social