Mojokerto-(satujurnal.com)
Sunrise Mall, pusat perbelanjaan modern di kawasan perdagangan jalan Benteng Pancasila (Benpas) Kota Mojokerto memperluas area usaha dengan mendirikan Sunrise Mall 2 diatas tana ex Transmart, sebelah timur Sunrise Mall 1.Groundbreaking atau peletakan batu pertama tanda dimulainya pembangunan Sunrise Mall 2 dilakukan Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, Sabtu (9/12/2023).
“Saya selaku Wali Kota Mojokerto di hari terakhir (masa tugas sebagai Wali Kota Mojokerto periode 2018-2023), berterima kasih kepada manajemen Sunrise Mall karena bisa menjadi bagian penting untuk melaksanakan peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan Sunrise Mall 2,” kata Wali Kota Ika Puspitasari.
Ning Ita, sapaan Ika Puspitasari, menyatakan sangat mengapresiasi manajemen Sunrise Mall yang mengembangkan usahanya dengan mendirikan Sunrise Mall 2. Pada saat pandemi, Sunrise Mall mendapatkan perhatian khusus Ning Ita untuk memimpin pembukaan kembali pusat perbelanjaan dengan prosedur ‘new normal’.
“Kita bisa melihat bagaimana perkembangan ekonomi Kota Mojokerto dalam pasca covid-19 yang melesat cukup tinggi, dari minus 3,56, di tahun 2022 sudah bisa 5,56 dan Insya Allah kita tunggu satu bulan ke depan data yang akan dirilis oleh BPS Kota Mojokerto untuk pertumbuhan ekonomi pasti bisa diatas 5,56,” ujarnya.
Karena kita optimis, sambung Ning Ita, bahwa pertumbuhan ekonomi di Kota Mojokerto sedemikian pesatnya, maka investor, salah satunya Pak Rudiyanto (owner Sunrise Mall), ini punya peran strategis dalam rangka bersama-sama untuk membangun dan menumbuhkan ekonomi Kota Mojokerto.
“Semoga pembangunan Sunrise Mall 2 ini berjalan dengan lancar dan bisa memberikan kontribusi untuk kemajuan Kota Mojokerto, menurunkan angka pengangguran terbuka sekaligus juga menjadi bagian dari memicu semangat kemudahan investasi di Kota Mojokerto serta menjadi triger bagi investor-investor lain untuk datang dan berinvestasi di Kota Mojokerto,” tutup Ning Ita.
Andiyanto Vino selaku Chief Marketing Sunrise Mall menyatakan bahwa pembangunan Sunrise Mall 2 ini adalah bentuk pemenuhan komitmen manajemen Sunrise Mall untuk mendukung peningkatan produktivitas dan perekonomian Mojokerto dan sekitarnya.
Sunrise Mall bukan hanya menjadi pusat perbelanjaan yang nyaman untuk keluarga, tapi juga community mall, yang mendorong munculnya komunitas kreatif yang berpotensi untuk memajukan ekonomi kreatif kota Mojokerto dan sekitarnya.
Meskipun saat ini kondisi perekomian dan bisnis sedang sulit, Manajemen Sunrise Mall tetap berkomitmen untuk terus mengembangkan bisnis retail yang ada di Sunrise Mall 2 ini.
Manajemen Sunrise Mall berharap bahwa pemerintah Kota Mojokerto bisa mendukung Sunrise Mall 2 agar bisa diterima masyarakat dan bisa memberikan warna yang baru.
“Sunrise Mall 2 ini rencananya akan dikembangkan dengan konsep baru yang mengadopsi green building, botanical garden, area-area open space yang bernuansa alam dan gerai-gerai fnb (food and beverage) bergaya milenial seperti coworking space, amphitheatre, dan new experience activity comunal.
Dengan luasan bangunan tahap pertama hampir 2 hektar dengan anggaran yang dipasang sebesar Rp 200 miliar, target proyek ini dikerjakan selama kurang lebih 2 tahun dan untuk tahap awal proyek ini akan dilaksanakan di Jalan Benteng Pancasila, ex Transmart (sebelah Sunrise Mall 1). Akan dibangun juga hotel bintang 4 ke arah belakang dan akan dikembangkan lifestyle mall, yakni mall dengan konsep semi outdoor atau botanical garden.
Kata Andiyanto, respon yang sangat baik dari publik terhadap Sunrise Mall juga membawa dampak positif terhadap bisnis tenant. Hal ini juga membuat Sunrise Mall semakin optimis untuk memulai pembangunan Sunrise Mall 2.
Dalam pengembangan Sunrise Mall 2, pihaknya tidak sekedar menambah luasan mall, karena Sunrise Mall 2 nantinya akan terkoneksi dengan Sunrise Mall 1.
Konsep baru yang diusung, ujar Andiyanto, lebih modern akan menghadirkan tenant-tenant ternama. Sunrise Mall tahap 2 akan menjawab kebutuhan kelas menengah keatas dengan hadirnya beragam tenant fashion maupun F&B dari brand ternama internasional maupun lokal dengan total tenant di awal sekitar 60 tenant. (one)
Social